top of page

Doa Kemuliaan


Umat Katolik pasti sudah familiar dengan Doa Kemuliaan karena kita pun sering mendoakannya. Tapi apakah kita tahu makna Doa Kemuliaan bagi umat Katolik sendiri? Ternyata, doa yang singkat ini mempunyai makna dan pesan yang sangat besar. Berikut ini kita coba melihat makna dan pesan iman yang ada dalam Doa Kemuliaan.


Doa Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.


Doa “Kemuliaan” merupakan sebuah doksologi, sebuah madah pujian singkat kepada Allah yang kita temui dalam doa-doa Katolik.

Doa ini juga disebut sebagai doksologi kecil untuk membedakannya dengan doksologi besar, yaitu “Madah Kemuliaan” seperti terdapat dalam Tata Perayaan Ekaristi (“Gloria in Exlecesis Deo”). Doksologi orang Kristen paling awal ditujukan kepada Allah Bapa sendiri, atau kepada-Nya melalui Putra-Nya, atau kepada Bapa dan Roh Kudus dengan Putra, atau kepada Putra dengan Bapa dan Roh Kudus. Tradisi doksologi berasal dari Sinagoga Yahudi. St. Paulus sering

menggunakan doksologi yang sama (Doa Kemuliaan) di dalam surat-suratnya.

Sebagai contoh ia mengalamatkan kepada “satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin,” dalam kesimpulan suratnya kepada

jemaat di Roma (Rm.16:27). Dilihat dari susunan kata-katanya sendiri, Doa Kemuliaan ini

mempunya makna pujian. Artinya, ketika kita mendaraskan Doa Kemuliaan ini, kita mengangkat hati untuk memuji dan memuliakan Allah Tritunggal Maha Kudus. Kita memuji Allah Tritunggal karena kebesaran karya agungNya atas hidup kita. Maka, meskipun sangat singkat, namun Doa

Kemuliaan punya makna yang sangat mendalam karena dalam doa singkat itulah kita merangkum segala puji-pujian. Baik pujian kepada Bapa sebagai Sang Pencipta yang Mahakasih

serta Mahakuasa, lalu pujian kepada Putra-Nya yang telah membela, memperjuangkan relasi manusia dengan Allah serta pujian kepada Roh Kudus yang memiliki kekuatan untuk menggerakan dan memperbaharui segala kebenaran kehidupan ilahi. Shella (sumber: http://kristusraja.gereja.cc & katolikline.com)

Comments


bottom of page