Pada hari Kamis, 8 Maret 2018, Paroki Cilangkap St,Yohanes Maria Vianney, mendapatkan kunjungan dari Tim Kunjungan Pastoral KAJ dan Dekenat Timur (Dektim). Hadir pada sore hari itu adalah Romo Adi Prasojo sebagai Ketua Tim Kunjungan Pastoran KAJ dan Romo Alfons, SCJ. sebagai ketua Tim Kunjungan Pastoral Dekenat Timur. Hadir pula perwakilan dewan dari sembilan paroki di Dektim. Sedangkan dari Paroki Cilangkap dihadiri oleh Romo Paroki, Dewan Inti dan para ketua wilayah. Tidak hanya itu, hadir pula perwakilan Dewan Paroki dari delapan paroki di Dekenat Timur.
Acara ini dilaksanakan di Ruang BIA basement Gereja Anak Domba. Acara kunjungan pastoral yang dimulai pada pukul 17.00 ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah perkenalan dan presentasi mengenai Paroki Cilangkap. Romo Angga mempresentasikan mengenai Paroki Cilangkap mulai dari sejarah singkat paroki, profil lengkap gereja beserta dengan seksi serta kategorial di Paroki Cilangkap. Sebelum melanjutkan ke sesi kedua, pada pukul 19.00 diadakan santap malam bersama di hall basement, saling berkenalan dan bercengkerama bersama mencairkan suasana pada malam hari itu.
Empat puluh lima menit kemudian, dilanjutkan ke sesi kedua. Semua yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk melakukan evaluasi dan sharing bersama dalam beberapa bidang, di antaranya; bidang pendataan, bidang organisasi dan kekaryawanan serta bidang penggembalaan. Bidang pendataan meliputi administrasi/pendataan umat yang dipandu oleh Romo Alfons dan Romo Angga. Sedangkan bidang penggembalaan yang turut diikuti oleh seluruh ketua wilayah dan ketua seksi, dipandu oleh tim KAJ bersama dengan Romo Adi dan Romo Rochadi untuk membahas mengenai pewartaan dan seksi-seksi maupun kategorial dan paguyuban yang ada di Paroki Cilangkap.
Maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan dukungan dalam menjalankan karya pastoral di paroki. Misalnya, melihat apakah yang dikerjakan di paroki-paroki sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh KAJ, mengevaluasi hal-hal yang kurang untuk dapat diperbaiki ke depannya.
Pada sesi kedua dilakukan pula sharing pengalaman pastoral dengan paroki lainnya. Harapannya, dengan kunjungan ini diharapkan seluruh paroki yang hadir dapat saling berbagi kebiasan-kebiasaan yang baik dari setiap paroki.
Setelah sharing dalam kelompok kecil sudah selesai, seluruh peserta berkumpul kembali ke dalam satu ruangan untuk mendengarkan hasil evaluasi dan sharing dari setiap bidang. Tim Kunjungan Pastoral KAJ memberikan masukan-masukan pula yang sifatnya membangun untuk perubahan yang lebih baik dari segi administrasi, organisasi maupun dalam penggembalaan dan pewartaan. Acara diakhiri dengan doa penutup oleh Romo Rochadi dan foto bersama. (Sefin)
Comments