top of page

Lewat Pohon Ara, Melihat dan Merasakan Kasih Tuhan

Diperbarui: 4 Mei 2019


Gambar: http://www.katolisitas.org/

Pohon Ara. Pohon  yang meiliki nama Latin Ficus racemose ini memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat. Selain kaya akan vitamin, buah dan daunnya juga mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, diantaranya; diabetes, rematik, asma, bronkitis, batuk kering, hemoptipis, menoragia, penyakit ginjal dan masih banyak lagi.


Semua umat Kristiani pasti pernah mendengar nama pohon ini karena sering disebut dalam Kitab Suci. Pohon Ara erat kaitannya dengan Zakheus. Seorang pemungut cukai yang memanjat Pohon Ara untuk dapat melihat Yesus dengan jelas karena badannya yang pendek. Kisah ini sering dijadikan bahan pelajaran anak-anak BIA (Bina Iman Anak). Bahkan ada juga lagu mengenai kisah Zakheus ini. Hingga saat ini Pohon Ara yang dinaiki oleh Zakheus dahulu masih tumbuh subur dan berbuah di Kota Yeriko hingga saat ini.


Setelah memiliki Pohon Zaitun dan Pohon Pule, umat Paroki Cilangkap kembali berbahagia  karena memiliki Pohon Ara yang ditanam minggu lalu di halaman samping Gereja Anak Domba. Ada tiga bibit pohon Ara yang ditanam, masing-masing memiliki tinggi hampir 1,5 meter.


Foto: Komsos

Mengapa Pohon Zaitun dan Pohon Ara? “Agar semua umat tahu” Ujar RD.Rochadi, selaku Pastor Kepala Paroki Cilangkap. Ya, itulah yang mendasari penanaman Pohon Zaitun dan Ara di Gereja Anak Domba ini, agar semua umat tahu pohon yang sering disebutkan dalam Kitab Suci.


Dengan adanya Pohon Ara ini, kita diajak untuk merefleksikan diri kita yang seperti Zakheus. Yang dengan segala kekurangan yang dimiliki serta kesalahan yang pernah dilakukan, tetap ingin melihat Tuhan, untuk mau mengalami jamahan kasih-Nya. Tuhan tidak pernah mempersoalkan segala dosa yang pernah kita lakukan. Semua kembali kepada hati kita untuk mau menerima Rahmat dan Kasih-Nya.


Semoga bibit Pohon Ara yang ada di Gereja Anak Domba ini, bisa tumbuh subur dan berbuah ribuan tahun lamanya, seiring dengan berkembangnya Paroki St.Yohanes Maria Vianney, untuk semakin menjadi satu tubuh Gereja. Amin.

Tuhan Memberkati! (Sefin)

Commenti


bottom of page