top of page

Lingkungan: Iman dan Kekeluargaan

Diperbarui: 22 Sep


Sudah dikenal sejak lama struktur lingkungan basis atau wilayah dengan pelbagai nama di setiap daerah di Indonesia. Setiap paroki pasti memiliki struktur lebih kecil lagi tergabungnya beberapa keluarga katolik dalam satu cakupan kawasan. Kita dapat mengenal istilah wilayah untuk gabungan beberapa lingkungan dan lingkungan yang adalah gabungan beberapa keluarga katolik. Semua itu adalah struktur yang dibentuk guna membangun dua aspek penting dalam kehidupan menggereja terutama pada struktur lingkungan.


Lingkungan adalah kumpulan beberapa keluarga katolik dalam satu kawasan kecil. Pada umumnya satu lingkunga dapat mencakup sampai dua puluh atau maksimal tiga puluh keluarga tergantung kawasannya. Pokok utama syarat pembentukan dari lingkungan tersebut adalah jarak dan luas wilayah yang menghubungi setiap keluarga. Hal tersebut guna memudahkan dalam banyak urusan administrasi dan rohani lainnya.


Nilai penting lingkungan dapat pula kita temukan dalam beberapa pewartaan Yesus Kristus bahkan sejak perjanjian lama oleh Allah Bapa. Umat Allah yang dipilih sejak perjanjian lama pun berbentuk struktur mulai dari dua belas suku sampai pada sebutan Bangsa Israel. Setiap suku pun membentuk komunitas kecil lagi setiap daerahnya dan berdoa di sinagoga komunitas mereka. Lingkungan pun ditekankan oleh Yesus sebagai persekutuan dan penguatan dari setiap keluarga dalam banyak aspek kehidupan.


Satu nilai penting struktur lingkungan berkenaan dengan iman. Kita mengetahui bahwa Gereja oleh para gembalanya mewartakan dan menjaga ajaran iman serta dalam setiap keluarga iman tersebut bertumbuh dan berkembang. Dalam hal ini, lingkungan menjadi kesempatan untuk menguatkan dan memperdalam iman tersebut. Dengan jadwal pertemuan doa, rekoleksi atau retret serta bentuk kegiatan rohani lainnya, setiap anggota lingkungan memberikan diri dan saling menguatkan dalam pemahaman dan pendalaman iman. Alangkah bahagianya bertemu satu kali seminggu di satu rumah untuk membaca sabda Tuhan dan membagikan pemahaman dan pendalaman iman seraya melihat situasi nyata di sekitar. Walaupun kita mengetahui konteks beberapa kawasan yang tidak terlalu pasifis, kita tetaplah teguh dan yakin dalam kehidupan bersama sebagai lingkungan dalam kerendahan hati.


Nilai penting lain dari struktur lingkungan adalah tentang kekeluargaan. Kehidupan gereja tidak melulu tentang doa dan persembahan, tetapi seperti yang Yesus katakan, « jadilah garam dan terang dunia, » dari lingkungan-lah kita diundang bahkan didorong oleh makna iman katolik untuk berkarya. Dimulai dari sesama anggota lingkungan, kita diundang untuk perhatian satu sama lain, untuk mereka yang sakit dan susah. Kita memiliki jadwal kunjungan orang sakit dan pengumpulan kas pun untuk menolong yang lain. Dalam hal ini, kita diminta untuk saling mengayomi sebagai satu keluarga dalam Gereja Katolik mulai dari struktur lingkungan. Jika sudah cukup baik dalam hal tersebut, kita pun diundang untuk « menjadi garam dan terang dunia » dengan karya sosial bagi orang di luar gereja tanpa mengenal status dan identitas. Mungkin saja akan ada penolakan atau kesulitan di saat kita hendak menolong yang lain, tetapi hal tersebut tidak menjadi penghalang. Dengan bijaksana dan sabar, kita melakukan karya sosial bagi orang di luar lingkungan. Di situ pulalah sesungguhnya panggilan misi Kristus dalam setiap orang yang dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Semoga setiap lingkungan atau persekutan keluarga katolik di Indonesia sungguh-sungguh menjadi kesempatan bagi semua anggotanya untuk mendalami iman dan saling menolong-menguatkan.



DIAKON STEVANUS PARDAMEAN, CICM

Comments


bottom of page