top of page

Paus Paulus Ke-VI

Diperbarui: 22 Sep


54 tahun yang lalu, 3 Desember 1970, Paus Paulus VI, Paus yang pertama berkunjung ke Indonesia. Ia disambut langsung oleh Presiden Soeharto dan segenap rakyat Indonesia di Jakarta. Kunjungan pemimpin besar umat Katolik dunia itu dalam rangka memilihara semangat perdamaian dunia. Utamanya menjaga kerukunan antar umat beragama. Indonesia telah menjalin hubungan baik dengan Vatikan sejak masa revolusi. Kala itu, Paus Pius XII pernah memberikan dukungan dan doa untuk perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Negara Vatikan merupakan negara kedua yang mengakui Kemerdekaan Indonesia setelah Mesir.

Santo Paus Paulus VI adalah Paus ke-262 menggantikan Santo Paus Yohannes XXIII yang wafat pada tanggal 3 juni 1963. Masa Pontifikatnya berlangsung sejak tanggal 21 Juni 1963 hingga kematiannya pada tanggal 6 Agustus 1978.


Lahir di Concesio, Provinsi Brescia Italia, pada tanggal 26 September 1897 dan dibabtis pada tanggal 30 September 1897 dengan nama Giovanni Battista Enrico Antonio Maria Montini. Ayahnya yang bernama Giorgio Montini adalah seorang pengacara, wartawan, direktur Aksi Katolik dan anggota Parlemen Italia. Ibunya bernama Giudetta Alghisidan. Ia memiliki dua orang saudara, yaitu Francesco Montini, yang menjadi dokter, dan Lodovico Montini, yang menjadi pengacara dan politikus.


Giovanni Battista menjalani pendidikan Cesare ARICI, sebuah sekolah yang dikelola oleh para Yesuit, namun pada tahun 1916, ia menerima ijazah dari Arnaldo da Brescia, sekolah umum di Brescia. Pendidikannya sering terganggu karena fisiknya yang lemah dan sering sakit-sakitan.

Pada tahun 1916, ia masuk seminari dan Ia ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 29 Mei 1920 di Brescia. Misa pertamanya dirayakan di Basilika Santa Maria delle Grazie di Brescia.


Pater Montini kemudian melanjutkan studinya di kota Milan dan meraih gelar doktor Hukum Kanonik. Setelah itu ia belajar di Universitas Gregoriana, Universitas Roma La Sapienza. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Accademia dei Nobili Ecclesiastici (atau The Pontifical Ecclesiastical Academy, sebuah sekolah akademi yang didedikasikan untuk melatih para imam untuk melayani di korps diplomatik dan Sekretariat Negara  Vatican.)


Setelah kematian Uskup Agung Milan, Kardinal Alfredo Ildefonso Schuster, OSB pada 12 Desember 1954, Montini terpilih menggantikannya. 4 tahun kemudian pada tanggal 15 Desember 1958 Paus baru mengangkat Uskup Agung Montini sebagai seorang Kardinal. Kardinal Montini secara umum sudah dipandang sebagai seorang "Papabile" karena kedekatannya dengan Paus Pius XII dan Paus Yohannes XXIII, latar belakang pastoralnya, wawasan dan tekadnya serta pengalamannya dala bekerja bersama para Curia Romano karena ia pernah bekerja disitu selama hampir satu generasi. Kardinal Montini terpilih sebagai paus setelah melewati pemungutan suara untuk keenam kalinya dalam konklaf pada tanggal 21 Juni 1963. Ia mengambil nama "Paulus VI". Ketika Ketua Dewan Kardinal Eugene Tisserant bertanya apakah ia menerima hasil pemilihan; dengan tegas Kardinal Montini berkata : "Accepto, in nomine Domini" ("Saya menerima, dalam nama Tuhan").


Setelah konsili vatican II, Paus Paulus VI terus mengembangkan dialog ekumenis. “Saudara-saudara yang terpisah”, merangkul Gereja Ortodox, menjalin hubungan dengan Gereja Anglikan,dan membina hubungan dengan Gereja Protestan. Pada tanggal 6 Agustus 1978, Paus Paulus VI tutup usia di Castel Gandolfo.  Desember 2013, Vatikan menyetujui sebuah Mujizat penyembuhan seorang anak yang belum lahir di California, Amerika Serikat pada tahun 1990-an, yang terjadi dengan perantaraan Paus Paulus VI. Mujizat penyembuhan ini secara resmi diakui oleh  Vatican pada tanggal 9 Mei 2014. Upacara Beatifikasi Paus Paulus VI tanggal 19 Oktober 2014.Santo Paus Paulus VI dikanonisasi oleh Paus Fransiskus tanggal 14 Oktober 2018 di Basilika Santo Petrus Roma - Vatican.



ALBERTUS SIGIT W.

Comments


bottom of page