Pada masa Prapaskah, Gereja Katolik biasa memberikan pelayanan Sakramen Pengakuan Dosa kepada umat paroki. Begitu pula yang terjadi di Paroki Cilangkap. Namun, pelayanan Pengakuan Dosa tidak seperti biasanya yang dilakukan di dalam gedung gereja. Sakramen Pengakuan dosa kini dilakukan di salah satu rumah umat lingkungan. Model seperti ini merupakan kali kedua dilaksanakan di Paroki Cilangkap.
Ada 34 lingkungan di Paroki Cilangkap. RD. Rochadi dan RD. Angga selaku Pastor Paroki, datang ke setiap lingkungan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. “Ini sudah kali kedua kami memberikan Sakramen Tobat di lingkungan, hal ini ya untuk memudahkan umat dan agar lebih banyak yang mau menerima Sakramen Tobat” ujar RD. Angga. Terbukti, lebih banyak umat yang hadir untuk menerima Sakramen
Pengakuan Dosa, mulai dari orang tua, anak muda hingga anak kecil. Tidak hanya itu, Romo pun dapat berkunjung k rumah umat di lingkungan sekitar dan memberikan pengakuan dosa secara lansung kepada umat lansia maupun umat yang sakit.
Pengakuan dosa di lingkungan tidak kalah khidmat dengan di gedung gereja. Kamar umat dijadikan kamar pengakuan dosa, dan ruang tamu umat dijadikan tempat untuk menunggu dan berdoa. Setiap umat menjaga keheningan agar suasana tetap tenang dan hening selama pengakuan dosa berlangsung.
Selain dengan Misa dan Sarasehan, Pengakuan dosa di lingkungan juga diajadikan ajang untuk mendekatkan diri antara romo paroki dengan umat. Setelah selesai pengakuan dosa, biasanya umat berkumpul bersama untuk sekedar berbincang dan santap malam bersama. “Ya sebagai kunjungan umat juga, agar Romo nya lebih dekat dengan umat, begitu pula sebaliknya” Sambung RD. Angga. (Sefin)
Comments