Tuhan mau ke mana?
Di sebuah lorong jalan Via de Apia di luar kota Roma, Petrus yang sedang melarikan diri dari hukuman salib bertemu Yesus dan bertanya,”QUO VADIS DOMINE?” Jawab Tuhan Yesus,”Aku mau ke Roma untuk disalib kembali, menggantikan kamu!”Dengan sangat malu, Petrus kembali ke Roma untuk disalibkan dengan kepala di bawah karena merasa sangat tidak layak disalibkan dengan kepala di atas.
Di balik pertanyaan “Quo Vadis Domine?” ada pertanyaan Tuhan Yesus bagi Petrus dan kita.
Tidakkah cukup Aku disalibkan bagimu?
Berapakali Aku harus disalibkan kembali?
Masih kurangkah cinta-Ku bagimu?
Tidakkah kau menyadari cinta-Ku padamu?
Kapan kamu bersyukur atas kasih Penebusan-Ku?
Paskah adalah syukur atas penebusan Tuhan bagi kita. Perayaan syukur atas Kasih Abadi yang diberikan bagi kita. Tuhan Yesus bangkit mengalahkan kematian, keabadian menghapuskan ke-fana-an. Tuhan Yesus memberikan ke-Allah-an bagi manusia. Merayakan Paskah adalah mensyukuri Kebangkitan Tuhan, keabadian kita, orang yang sudah ditebus . Hidup kekal, keabadian, ke-Allah-an, sudah diberikan bagi kita. Masihkah kita sibuk meminta hal-hal yang fana; sedangkan yang abadi dan mulia sudah di tangan kita. Salib, sengsara, kematiaan, ketakutan tidak ada lagi. Belajar dari Petrus yang lari dari penderitaan namun akhirnya berani; karena menyadari kasih abadi Tuhan Yesus marilah bersyukur atas penebusan Tuhan, kebangkitan bukti keabadiaan-Nya. Dia hidup dan tetap setia hadir karena Dia telah bangkit.
Terima kasih Tuhan, cinta-Mu cukuplah bagiku. Dengan perantaraan Yesus Kristus bersama Dia dan di dalam Dia, dalam persekutuan dengan Roh Kudus bagi Allah Bapa segala hormat dan pujian kini dan sepanjang segala masa. Orang yang tidak pernah mensyukuri Kerahiman Ilahi tidak akan pernah bisa mewartakan-Nya.Orang yang tidak pernah mensyukuri hidup kekal, tidak akan pernah bisa mewartakan keabadian.
Mari kita mensyukuri dan mewartakan Kebangkitan-Nya.
Selamat Paskah
RD. T. A.M. Rochadi Widagdo
Comments