Salah satu orang Kudus atau santo santa yang diperingati dalam Gereja Katolik di bulan Desember adalah Santa Theresia dari Avila. Pesta namanya dirayakan atau diperingati setiap tanggal 15 Oktober setiap tahunnya. Santa Teresia / Teresa dari Avila atau sering dikenal juga dengan sebutan Santa Teresa dari Yesus memulai perjalanan hidupnya dari tahun 1515. Teresia yang memiliki nama asli Teresa Sanchez de Cepeda Ahumada ini lahir di Spanyol, Avila pada 28 Maret 1515 dan meninggal pada 4 Oktober 1582.
Ia lahir dalam keluarga berada, dan hidup dalam keluarga besar dengan sembilan bersaudara, didampingi oleh orang tua yang bijak dan taat kepada Allah. Di usia sembilan tahun, Theresia bersama kakaknya "Rogdigo" memulai tekun membaca kisah hidup para martir yang lambat laun membuat dirinya terinpirasi mengikuti jejak para martir tersebut.
Di usia 20 tahun ia bergabung dengan Biara Karmel Inkarnasi, yang berada di Avila. Ia mengambil nama biaranya dengan nama "Teresa dari Yesus". Tiga tahun setelah hidup membiara, Teresa sakit keras, selama empat hari dalam keadaan koma tak sadarkan diri. Di sana ia merasakan sebuah pergumulan antara kerapuhan diri dan keteguhan atas panggilan Allah. Pada tahun 1543 ia kehilangan kedekatan dengan keluarganya: ayahnya meninggal dan semua saudaranya, satu per satu, berimigrasi ke Amerika Selatan.
Pada masa prapaskah 1554, di usia 39 tahun, Teresa akhirnya mencapai puncak pergumulan melawan kerapuhan dirinya. Setelah berbagai pergumulan yang dialami, ia akhirnya mendapatkan kekuatan dari sebuah Patung Yesus yang terluka yang sungguh membekas dalam hidupnya. Ia pun menemukan gema kekuatan kesamaan dengan pengalaman St. Agustinus dalam bukunya: Pengakuan. St. Agustinus menggambarkan saat penting dalam pengalaman mistiknya.
Sebagai balasan pergumulan yang dialami, ia diberi rahmat sebuah pengelihatan yang tak putus selama 2 tahun yang membuat Teresia terdorong dan termotivasi untuk mengikuti penderitaan Yesus, tercatat sebagai motonya: "Bapa, biarkan aku menderita atau biarkan aku mati."
Tahun 1562, ia mendirikan Biara Karmel OCD pertama di Avila, yang didukung oleh Uskup setempat, Don Álvaro de Mendoza. Tak lama kemudian, pendirian tersebut mendapat persetujuan dari superior general Ordo, Giovanni Battista Rossi. Tahun-tahun berikutnya, ia terus mendirikan Karmel yang baru, total semuanya berjumlah tujuh belas. Selain itu, ia juga dipertemukan dengan Santo Yohanes dari Salib (San Juan de la Cruz) yang juga memiliki semangat pembaharuan. Pada tahun 1568, mereka bersama di Duruelo, kota dekat Avila, mendirikan Biarawan Karmel Tak Berkasut pertama. Tahun 1580, Roma menyetujui Pendirian Keluarga Karmel Tak Berkasut sebagai satu Ordo Religius yang otonom. Ini adalah titik berangkat dari Ordo Religius Para Biarawan Karmel Tak Berkasut (OCD). Mereka berjuang memperbaharui kembali semangat spiritualitas Ordo Karmel melalui kehidupan membiara yang suci, dalam doa, serta menjalankan puasa dan berpantang dengan sangat ketat.
Santa Theresia wafat pada 4 Oktober 1582, dan dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622. Kemudia Ia juga digelari Doktor Gereja oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970.
ALBERTUS SIGIT W.
Comments